Rapat Pertukaran Internasional tentang Pengentasan Kemiskinan dan Revitalisasi Pedesaan Xinjiang Tiongkok Digelar
2021-06-03 17:07

(indonesian.cri.cn) Daerah otonom etnis Uyghur Xinjiang Tiongkok bersama dengan Misi Tetap Tiongkok untuk Jenewa hari Rabu kemarin (2/6) menggelar rapat pertukaran internasional secara virtual seputar pengentasan kemiskinan dan revitalisasi pedesaan Xinjiang Tiongkok. Rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Xinjiang Alken Tuniaz, Wakil Tetap Tiongkok untuk PBB di Jenewa dan organisasi-organisasi internasional lain Chen Xu, sekitar hampir seratus tamu yang terdiri dari para duta besar dan diplomat dari 60 lebih negara, pejabat senior HAM PBB, wakil-wakil organisasi non pemerintah dan media.

Alken Tuniaz dalam kata sambutannya menyatakan, Xinjiang dulunya merupakan salah satu daerah paling miskin di Tiongkok. Xinjiang berpegang teguh pada strategi dasar pengentasan kemiskinan tepat sasaran, berupaya mengatasi dampak pandemi covid-19, mengembangkan keunggulan sistem, berpegang teguh pada pelaksanaan kebijakan tepat sasaran, dan akhirnya meraih kemenangan pengentasan kemiskinan. Xinjiang sedang memperkukuh hasil pengentasan kemiskinan, secara komprehensif mendorong revitalisasi pedesaan, agar hasil perkembangan menguntungkan lebih banyak rakyat dan kehidupan rakyat berbagai etnis semakin bahagia dan sejahtera.

Chen Xu menyatakan, pengentasan kemiskinan absolut di Tiongkok merupakan prestasi tonggak sejarah HAM dan telah memberikan kontribusi yang luar biasa bagi usaha pengentasan kemiskinan dan usaha HAM dunia. Xinjiang dianggap sebagai teladan pengentasan kemiskinan Tiongkok. Beberapa negara dan kekuatan tertentu tidak menginginkan kemakmuran dan perkembangan Xinjiang serta kehidupan rakyat yang bahagia dan sejahtera di Xinjiang, mereka giat membuat kebohongan seputar Xinjiang dengan memanfaatkan segala cara, mencoba mencoreng citra Tiongkok, merusak kestabilan Xinjiang, dan menghambat perkembangan Tiongkok, niat jahat mereka pasti akan gagal. Tiongkok menyambut tokoh-tokoh berbagai negara untuk mengunjungi Xinjiang, melihat dengan mata kepala sendiri, menyaksikan dan merasakan keharmonisan dan persatuan rakyat berbagai etnis Xinjiang.