Konjen Qiu menyampaikan bahwa Batam sebagai Kawasan Perdagangan Bebas yang pertama ditetapkan di Indonesia, memiliki keunggulan letak geografis dan merupakan jendela yang penting dalam menarik investasi asing. Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar kedua bagi provinsi Kepulauan Riau, dan investasi dari perusahaan-perusahaan Tiongkok di bidang pembangunan pembangkit listrik, pengembangan pariwisata dan lainnya, secara nyata telah membawa manfaat bagi kepentingan daerah Kepri. Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Medan menyampaikan kesediaan bersama dengan BP Batam untuk menggali lebih mendalam potensi kerja sama, dan terus mendorong kerja sama ekonomi dan investasi antar Tiongkok dan Indonesia atas dasar saling melengkapi dan saling menguntungkan. Diharapkan juga pihak BP Batam dapat terus menberikan dukungan dan fasilitas bagi penanaman modal dan pelaksanaan operasional perusahaan-perusahaan Tiongkok.

       Kepala BP Batam Edy Putra Irawady pada kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa Batam memiliki keunggulan geografis yang nyata karena berdekatan dengan Singapura dan Malaysia, selain itu juga memiliki kebijakan dalam memberikan fasilitas kemudahan bagi investor. BP Batam juga menyatakan kesediaan untuk bersama dengan pihak Tiongkok memperdalam kerja sama pragmatis di bidang investasi, ekspor, pariwisata dan lainnya, juga meningkatkan jalinan komunikasi dengan Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Medan untuk menciptakan lingkungan investasi yang baik bagi perusahaan Tiongkok.