Plt Konsul-Jenderal Fu Aimin menerbitkan artikel “20 TAHUN BERKOLABORASI MENUJU MASA DEPAN” di media
2022-03-22 19:14

Pada tanggal 18-22 Maret, Plt Konjen Tiongkok di Medan, Fu Aimin, menerbitkan artikel berjudul “20 TAHUN BERKOLABORASI MENUJU MASA DEPAN” di surat kabarAnalisa Daily, “Radar Lampung”, “Tribun Lampung, Radar Palembang, “Guo Ji Ri Bao”, “Xun Bao”, Hao Bao” dan “Henpo Palembang”, yang meninjau kembali hasil perkembangan hubungan persahabatan provinsi dan kota di wilayah kekonsuleran dengan provinsi dan kota di Tiongkok, serta memperkenalkan Sidang Kongres Rakyat Nasional Tiongkokdan Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat Tiongkok. Berikut artikelnya:

9

20 TAHUN BERKOLABORASI MENUJU MASA DEPAN

Ditulis oleh: Fu Aimin

Plt Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Medan

Pada tahun 2021, hubungan Tiongkok-Indonesia bergerak maju melawan tren dan membuat kemajuan yang stabil di tengah situasi COVID-19. Kedua negara telah berhasil meluncurkan mekanisme kerja sama dialog tingkat tinggi, dan pola baru kerja sama bilateral yang menampilkan "kendaraan empat roda" politik, ekonomi, budaya dan maritim telah terbentuk. Pembangunan bersama inisiatif "Satu Sabuk Satu Jalur" Tiongkok sangat terintegrasi dengan "Koridor Ekonomi Komprehensif Regional" Indonesia. Volume perdagangan bilateral tahun lalu meningkat hampir 60% dari tahun-ke-tahun. Tiongkok juga terus menjadi mitra dagang terbesar Indonesia dan sumber penting investasi luar negeri bagi Indonesia.

Kerja sama lokal adalah lambang hubungan persahabatan Tiongkok-Indonesia. Pada tahun 2021, wilayah kekonsuleran kami terus memperdalam pertukaran dengan Tiongkok, dan kerja sama ekonomi dan perdagangan, pertukaran humaniora, serta kerja sama pencegahan pandemi terus mencapai pencapaian baru. Tahun 2022 akan menjadi tahun yang penting bagi kerja sama antara kedua belah pihak. Tigapasang provinsi dan kota juga akan segara merayakan peringatan ke-20 pembentukan hubungan persahabatan: pada Maret 2002, Provinsi Sumatera Utara dan Guangdong menjalin hubungan provinsi bersaudara; pada September 2002, Kota Palembang dan Kota Zhangzhou, Provinsi Fujian menjalin hubungan kota kembar; pada Desember 2002, Kota Medan dan Kota Chengdu, Provinsi Sichuan juga menjalin hubungan kota bersaudara.

Selama 20 tahun terakhir, provinsi dan kota terkait telah memelihara semangat dan vitalitas pertukaran, kerjasama di bidang ekonomi, perdagangan, pendidikan dan budaya telah mencapai hasil yang luar biasa. Komite Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok Provinsi Guangdong dan DPRD Provinsi Sumatera Utara telah sering saling mengirim delegasi untuk melakukan pertukaran kunjungan. Kota Palembang dan Kota Zhangzhou juga sering melakukan kunjungan tingkat tinggi dan pertukaran dalam bidang ekonomi, perdagangan, teknologi, budaya dan olahraga, begitu juga dengan Kota Chengdu dan Kota Medan yang aktif melakukan pertukaran pendidikan dan budaya, hal ini telah secara efektif mendorong kerjasama pragmatis dan persahabatan antara kedua belah pihak. Terutama sejak merebaknya COVID-19, Provinsi Guangdong, Kota Chengdu, Kota Nan'an provinsi Fujian, Distrik Jinning Kota Kunming Provinsi Yunnan dan provinsi serta kota lain Tiongkok telah berpartisipasi aktif dalam kerjasama pencegahan pandemi Tiongkok-Indonesia, yang menyumbangkan sejumlah besar materi pencegahan pandemi seperti masker medis dan sarung tangan, hal ini dapat menunjukkan persahabatan tulus kedua belah pihak.

Kami sangat senang melihat bahwa kerjasama yang bersahabat antara wilayah kekonsuleran dengan provinsi dan kota di Tiongkok menunjukkan momentum yang semakin aktif. Kota Guangzhou di Provinsi Guangdong dan Kota Jambi menandatangani letter of intent untuk menyimpulkan hubungan kota kembar pada Juli 2021, dan masih banyak provinsi dan kota di Tiongkok berencana untuk memperluas hubungan persahabatan dengan wilayah kekonsuleran. Pada saat yang bersamaan, semakin banyak perusahaan Tiongkok berinvestasi di Sumatera, membangun sejumlah besar infrastruktur seperti pembangkit listrik, tambang, dan jalan tol, memberikan dorongan baru ke dalam pembangunan ekonomi dan sosial lokal serta membawa manfaat nyata bagi masyarakat setempat.

Tiongkok dan Indonesia adalah negara besar yang berkembang dan perwakilan dari negara berkembang. Dalam beberapa tahun terakhir, di bawah kepemimpinan strategis kedua kepala negara, hubungan Tiongkok-Indonesia telah menjadi model kerjasama yang saling menguntungkan di antara negara-negara di kawasan dan model bagi negara-negara berkembang untuk memperkuat diri melalui persatuan. Sejak awal tahun ini, dalam dua kali pembicaraan via telepon bersama Presiden Joko Widodo, Presiden Xi Jinping telah menyatakan bahwa Tiongkok akan berpartisipasi aktif selama proyek yang ada bersifat kondusif bagi pembangunan Indonesia dan kerjasama kedua negara. Fakta telah membuktikan bahwa dalam perjalanan mencari pembangunan untuk negara dan kebahagiaan bagi rakyat, Tiongkok dan Indonesia memiliki aspirasi yang sama, kepentingan bersama yang luas, potensi kerjasama yang besar dan prospek yang luas.

Sidang Kongres Rakyat Nasional Tiongkokdan Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat Tiongkok selalu menjadi momen penting untuk mengamati dan memahami Tiongkok. "Laporan Pekerjaan Pemerintah" tahun ini meninjau pencapaian utama pembangunan ekonomi dan sosial Tiongkok pada tahun lalu, mengklarifikasi tujuan utama yang diharapkan dari pembangunan ekonomi dan sosial pada tahun 2022, dan membuat pengaturan untuk berbagai aspek pekerjaan. Laporan ini menunjukkan bahwa pada tahun 2021, PDB Tiongkok meningkat sebesar 8,1%, pendapatan per kapita penduduk meningkat sebesar 8,1%, 12,69 juta penduduk mendapatkan pekerjaan baru di daerah perkotaan, dan tingkat realisasi vaksinasi melebihi 85%. Ekonomi Tiongkok semakin sehat dan berkembang dan hal ini sangat menguntungkan. Berdasarkan penelitian komprehensif dan penilaian situasi domestik dan asing, Laporan ini mengusulkan bahwa pada tahun 2022, tingkat pertumbuhan PDB yang diharapkan sekitar 5,5%, lebih dari 11 juta penduduk mendapatkan pekerjaan, pertumbuhan pendapatan penduduk sinkron dengan pertumbuhan ekonomi, dan produksi biji padi-padian akan tetap pada 1,3 triliun kati atau lebih. Laporan ini menekankan bahwa Tiongkok akan terus memperluas pembukaan tingkat tinggi ke dunia luar, bersama-sama membangun "Satu Sabuk Satu Jalur" yang berkualitas tinggi, memperdalam kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral dan multilateral. Tiongkok akan selalu menjadi pembangun perdamaian dunia, penyumbang pembangunan global, dan pembela tatanan internasional. Tiongkok juga bersedia bekerja sama dengan komunitas internasional untuk memberikan kontribusi baru dan lebih besar guna mendorong perdamaian, stabilitas, pembangunan, dan kemakmuran dunia.

Saat ini, pandemi global masih berlangsung, dan kurangnya motivasi untuk pemulihan ekonomi dunia, pembangunan ekonomi Tiongkok juga harus melewati rintangan. Kami akan mempertahankan prinsip umum mencari kemajuan sambil menjaga stabilitas, dengan utuh, akurat dan keseluruhan menerapkan konsep pengembangan baru, mempercepat pembangunan struktur pengembangan baru, mematuhi pengembangan berbasis inovasi, mendorong pengembangan berkualitas tinggi, fokus pada stabilisasi pasar makroekonomi, dan menjaga agar perekonomian tetap beroperasi dalam kisaran yang wajar. Pertumbuhan ekonomi jangka panjang Tiongkok tidak berubah, subjek pasar melebihi 150 juta dan terus berkembang pesat, kebijakan makro memiliki alat dan ruang. Kami juga telah mengumpulkan pengalaman yang kaya dalam menghadapi risiko dan tantangan besar, dan pasti akan dapat mencapai tujuan dan tugas utama pembangunan ekonomi dan sosial. Perkembangan ekonomi Tiongkok yang stabil dan berjangka panjang tentunya akan membawa peluang baru bagi negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.

Sesuai dengan peribahasa Indonesia, "berat sama dipikul, ringan sama dijinjing". Konsulat Jenderal Tiongkok di Medan bersedia bekerjasama dengan semua lapisan masyarakat di wilayah kekonsuleran untuk terus memperkuat kerja sama pencegahan pandemi sesuai dengan konsensus penting yang dicapai kedua kepala negara, dan melaksanakan proyek-proyek utama seperti “Koridor Ekonomi Komprehensif Regional” dan “Dua Negara, Taman Kembar”. Pembangunan bersama “Satu Sabuk Satu Jalur” yang berkualitas tinggi memberikan percepatan pembangunan Indonesia dan kerjasama kedua negara, serta membangun platform baru dan memperluas ruang baru kerjasama antar wilayah kekonsuleran dengan provinsi dan kota di Tiongkok, terus memperkaya konotasi kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-Indonesia, dan menulis babak baru kerja sama persahabatan bilateral.